Senin, 10 Oktober 2011

YANG HARUS DIKETAHUI SAAT HAMIL

 Usia yang Baik untuk Wanita pertama kali hamil
 Sebaiknya kehamilan pertama terjadi pada usia antara 20-
 30 tahun karena pada usia ini seorang wanita telah siap baik
 secara fisik maupun mental. Akan tetapi karena saat ini
 pelayanan kesehatan semakin membaik, dan wanita hamil bisa
 secara rutin memeriksakan kehamilannya, maka banyak juga
 wanita yang hamil diatas usia 30 tahun, bahkan sampai 40 th.

Yang Harus dilakukan selama Hamil
     Selama kehamilan pemeriksaan ke bidan atau dokter
 minimal dilakukan sebanyak 4 kali, untuk mendeteksi adanya
 kelainan baik ibu maupun janin. Hal-hal yang perlu dideteksi
 setiap pemeriksaan antara lain tekanan darah, kadar
 haemoglobin, tungkai bengkak atau tidak, pembesaran rahim
 dan perkembangan janin termasuk posisi dan detak jantung
 janin, gejala yang perlu mendapatkan perhatian adalah adanya
 perdarahan, pembengkakan tungkai berlebihan.
     Pola makan perlu mendapat perhatian baik jumlah maupun
 komposisi, istirahat cukup, aktivitas fisik tidak perlu dibatasi ketat
 dan disesuaikan dengan kondisi ibu. Kebersihan sangat perlu
 dijaga untuk mencegah infeksi misalnya di gigi, perawatan
 payudara untuk persiapan menyusui terutama puting susu
 diupayakan keluar dengan pemijatan setiap kali mandi. Buang
 air kecil yang sering akan dialami pada trimester pertama dan
 Ketiga akibat penekanan rahim ke kandung kencing. Buang air
 besar diupayakan selalu lancar dengan minum banyak,
 makanan cukup serta dan olah raga teratur.


YANG PERLU DIPERHATIKAN DAN DIWASPADAI KETIKA HAMIL



1.Ketuban Pecak Sebelum Waktunya
 
KETUBAN Pecah Sebelum Waktunya (KPSW) adalah
pecahnya selaput berisi cairan ketuban yang terjadi 1 jam atau
lebih sebelum terjadinya kontraksi.Dulu jika terjadi KPSW selalu dilakukan tindakan untuk
segera melahirkan bayi guna mencegah infeksi yang bisa terjadi
pada bayi maupun ibunya. Tetapi pendekatan ini sudah tidak
perlu dilakukan lagi karena resiko terjadinya infeksi bisa dikurangi
dengan mengurangi frekuensi pemeriksaan, dalam 1 kali
pemeriksaan dengan bantuan spekulum bisa membantu dokter
dalam memastikan pecahnya selaput ketuban, memperkirakan
pembukaan serviks (leher rahim) dan mengambil contoh cairan 

ketuban dari vagina.

2.Persalinan Prematur

     PERSALINAN prematur adalah persalinan yang terjadi
 sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu. Biasanya
 persalinan terjadi pada saat usia kehamilan mencapai 37-42
 minggu. Persalinan prematur bisa merupakan suatu proses
 normal yang dimulai terlalu dini atau dipicu oleh keadaan
 tertentu, seperti infeksi rahim atau infeksi cairan ketuban,
 Sebagian besar kasus persalinan prematur penyebabnya tidak
 diketahui secara pasti.

 Faktor resiko terjadinya persalinan prematur :

 a. Pernah mengalami persalinan prematur pada kehamilan terdahulu.
 b. Kehamilan ganda (kembar 2 atau 3).
 c. Pernah mengalami aborsi.
 d. Memiliki serviks yang abnormal.
 e. Memiliki rahim yang abnormal.
 f. Menjalani pembedahan perut pada saat hamil.
 g. Menderita infeksi berat pada saat hamil.
 h. Pernah mengalami perdarahan pada trimester kedua atau ketiga.
 i. Berat badan kurang dari 50 kg.
 j. Pernah memakai DES(dietilstilbestrol).
 k. Merokok sigaret atau makakai kokain .
 l. Tidak memeriksakan kehamilan.


3.Kehamilan Post-Matux & Postmaturitas

 KEHAMILAN post-matur adalah persalinan yang berlangsung
 sampai lebih dari 42 minggu. Postmaturitas adalah suatu
 sindroma di mana plasenta mulai berhenti berfungsi secara
 normal pada kehamilan post-matur dan hal ini membahayakan
 janin. Menentukan apakah kehamilan telah Iewatdari42 minggu
 tidak selalu mudah, karena saat terjadinya pembuhan tidak
 selalu dapat ditentukan secara pasti. Kadang saat pembuahan
 tidak dapat ditentukan karena siklus menstruasi yang tidak
 teratur.







4.Kelainan Posisi Janin

 Yang dimaksud dengan posisi janin di dalam rahim adalah
 arah yang dihadapi oleh janin, sedangkan letak janin adalah
 bagian tubuh janin yang terendah. Kombinasi yang paling sering
 ditemukan dan paling aman adalah menghadap ke punggung
 ibu dengan letak kepala, di mana leher tertekuk ke depan, dagu
 menempel di dada dan kedua lengan melipat di dada. 




5.Kehamilan Kembar

      KEHAMILAN kembar bisa diketahui pada pemeriksaan USG
 atau dengan pemantau elektronik (dimana akan terdengar 2
 denyut jantung berbeda). Kembar menyebabkan rahim sangat
 teregang dan rahim yang sangat teregang cenderung untuk mulai
 mengalami kontraksi sebelum kehamilan mencapai usia yang
 matang. Akibatnya bayi kembar sering dilahirkan secara
 prematur dan kecil.







6.Distosia  Bahu
DISTOSIA bahu adalah suatu komplikasi yang jarang  terjadi, dimana pada letak kepala, salah satu bahu bayi
tersangkut pada tulang kemaluan dan tertahan di dalam jalan    lahir.Segera dilakukan berbagai tindakan untuk membebaskan
bahu sehingga bayi bisa dilahirkan melalui vagina. Jika tindakan
tersebut gagal, kadang bayi dapat didorong kembali ke dalam
vagina dan dilahirkan melalui operasi sesar.






7.Prolapsus Korda Umbilikalis

 PROLAPSUS korda umbilikalis adalah keadaan dimana
 korda umbilikal(taii pusar) mendahului bayi, yaitu kefuardari
 jalan lahir. Pada keadaan ini, jika bayi mulai memasuki jalan
 lahir, tali pusar akan tertekan sehingga aliran darah ke bayi
 terhenti. Prolapsus korda umbilikalis bisa terjadi secara nyata
 atau tersembunyi.











    
8.Pendarahan Rahim

 PENDARAHAN hebat dari rahim setelah persalinan
 merupakan masalah yang serius. Biasanya selama persalinan
 ibu kehilangan darah sebanyak 0,5 liter. Ketika plasenta lepas
 dari rahim, pembuluh darah rahim terbuka. Kontraksi rahim
 membantu menutupnya pembuluh darah ini sampai mereka
 mengalami pemulihan lengkap.
    

1 komentar: