40-50% kemandulan disebabkan oleh faktor wanita:
- Jaringan parut akibat penyakit menular seksual atau endometriosis.
- Disfungsi ovulasi (kelainan pada proses pelepasan sel telur oleh ovarium/sel telur).
Ovulasi adalah pelepasan sel telur dari ovarium (indung telur).
Ovulasi biasanya terjadi 14 hari sebelum menstruasi hari pertama.
Sel telur yang dilepaskan ini siap dibuahi oleh sperma yang berasal dari pria.Jika seorang wanita memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur atau tidak mengalami menstruasi (amenore), maka dicari terlebih dahulu penyebabnya lalu dilakukan pengobatan untuk merangsang terjadinya ovulasi.
Kadang ovulasi tidak terjadi akibat tidak dilepaskannya GnRHdonadotropin-releasing hormone) oleh hipotalamus. - Kelainan hormon.
- Kekurangan gizi.
- Kista ovarium.
- Infeksi panggul.
- Tumor.
- Kelainan lendir servikal (lendir reher rahim).
Lendir pada serviks bertindak sebagai penyaring yang menghalangi masuknya bakteri dari vagina ke dalam rahim. Lendir ini juga berfungsi memperpanjang kelangsungan hidup sperma.
Lendir pada serviks adalah kental dan tidak dapat ditembus oleh sperma kecuali pada fase folikuler dari siklus menstruasi.
Selama fase folikuler, terjadi peningkatan hormon estradiol sehingga lendir lebih jernih dan elastis dan bisa ditembus oleh sperma. Selanjutnya sperma menuju ke rahim lalu ke tuba falopii dan terjadilah pembuahan di tuba falopii. - Kelainan sistem pengangkutan dari leher rahim ke tuba falopii (saluran telur).
- Kelainan pada tuba falopii.
Bisa terjadi kelainan struktur maupun fungsi tuba falopii.
Penyebab yang utama adalah:
- Infeksi
- Endometriosis
- Pengikatan tuba pada tindakan sterilisasi.
Diperkirakan sebanyak 10-20% pasangan mengalami kemandulan.
Merupakan hal yang penting untuk tidak menunda kehamilan lebih dari 1 tahun; kemungkinan hamil pada pasangan yang sehat dan keduanya berusia dibawah 30 tahun serta melakukan hubungan seksual secara teratur adalah hanya sebesar 25-30%/bulan.
Merupakan hal yang penting untuk tidak menunda kehamilan lebih dari 1 tahun; kemungkinan hamil pada pasangan yang sehat dan keduanya berusia dibawah 30 tahun serta melakukan hubungan seksual secara teratur adalah hanya sebesar 25-30%/bulan.
Puncak kesuburan seorang wanita adalah pada usia 20 tahunan; jika usia wanita diatas 30 tahun (terutama diatas 35 tahun), maka kemungkinan hamil adalah sebesar kurang dari 10%/bulan.
Selain faktor yang berhubungan dengan usia, resiko kemandulan juga meningkat pada:
· Berganti-ganti pasangan seksual (karena meningkatkan resiko terjadi penyakit menular seksual)
· Penyakit menular seksual
· Pernah menderita penyakit peradangan panggul (setelah menderita penyakit ini, 10-15% wanita menjadi mandul)
· Pernah menderita orkitis atau epididimitis (pria)
· Gondongan (pria)
· Varikokel (pria)
· Pemaparan DES (dietil stilbestrol) (pria maupun wanita)
· Siklus menstruasi anovulatoir
· Endometriosis
· Kelainan pada rahim (mioma) atau penyumbatan leher rahim
· Penyakit menahun (misalnya diabetes).
GEJALA
Gejalanya berupa:
· Tidak kunjung hamil
· Reaksi emosional (baik pada istri, suami maupun keduanya) karena tidak memiliki anak.Kemandulan sendiri tidak menyebabkan penyakit fisik, tetapi dampak psikisnya pada suami, istri maupun keduanya bisa sangat berat.
Pasangan tersebut mungkin akan menghadapi masalah pernikahan (termasuk perceraian), depresi dan kecemasan.
Pasangan tersebut mungkin akan menghadapi masalah pernikahan (termasuk perceraian), depresi dan kecemasan.
semoga istriku tidak mandul,,, aminnnn...
BalasHapuswakakakak...
@aminnnn
BalasHapusmda2han kta smua bsa px anak ntix aminnnn,,,
BalasHapus:)
jadi ingat lagu mandul,,
BalasHapus10 tahun sudah,,kt berumah tangga,,tapi belum jg,,,di karuniakan putraaaaaa,,,
bener ea yg dikatakan pak akhsin lau wanita itu sumber virus
BalasHapusheheheheheee
Wah saya gak terima sebagai wanita...
BalasHapusmmmmm...
ada kiat kiat husus g wat mendeteksi kemandulan sejak dini?
BalasHapuslo cra mengatasi & solusinya gmn???
BalasHapus